Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Polisi Minta Agar Tempat Rafting di Ubud Bali Yang Longsor Ditutup Sementara, Untuk Antisipasi Perisitwa Serupa

Jakarta - Longsor yang terjadi di Banjar Begawan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Kamis (25/11/2021) menelan tiga korban jiwa. Terkait peristiwa itu, pada Jumat (26/11/2021), Kapolsek Payangan, Gianyar, Kompol I Wayan Patra mengatakan, lokasi wisata rafting akan ditutup untuk sementara waktu untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa serupa. "Cuaca masih belum menentu. Kami juga mengimbau penyedia jasa rafting di sekitar Payangan untuk lebih waspada,"katanya. "Kita berkoordinasi BPBD dan Basarnas dan Brimob Polda untuk mengantisipasi lokasi rafting yang lain,"ucap Patra. Karena kejadian itu pula, pemilik Gangga Rafting menghentikan operasional sementara waktu. "Kami baru menerima surat dari desa Kedewatan agar sementara waktu berhenti beroperasi, terhitung mulai 26 November sampai batas waktu yang belum ditentukan,"kata pemilik Gangga Rafting Dewa Ngakan Ketut Suwirta. Menurutnya pihak Gangga Rafting telah menerapka

Polres Palu Lakukan Identifikasi Kerangka Mayat Perempuan Yang Ditemukan di Petobo Palu, Sulsel

Jakarta - Polres Palu melakukan identifikasi terhadap kerangka mayat perempuan yang ditemukan warga bernama Alfian Kaope saat menggali tanah untuk menanam bibit di kebun miliknya yang berada di sisi timur kompleks BTN Permai Petobo, Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah. "Kerangka untuk sekarang dibawah ke Rumah Sakit Bayangkara untuk identifikasi lebih lanjut. Karena kita hanya ke TKP,"kata Kabag Operasi Polres Palu AKP Alfian Joan Komaling, Senin (22/11). Alfian mengatakan, kerangka mayat perempuan tersebut sudah akan dikuburkan oleh warga di Pemakaman Umum Petobo. Namun, pihaknya terlebih dahulu meminta kepada warga setempat agar kerangka mayat itu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Rumah Sakit Bhayangkara. "Kerangka mayat itu sudah mau dibawa ke kuburan umum di Petobo, tapi kita bawa dulu itu untuk identifikasi lebih lanjut karena di situ ada Dokpol (Kedokteran Kepolisian), jadi mereka yang lebih ahli,"ujarnya. &

Akibat Tegangan Tinggi Yang Sebabkan Kerusakan Pada Alat Elektronik Warga di Ogan Ilir Menuntut PLN

Jakarta - Puluhan warga Desa Seri Kembang III, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, mengeluhkan kerusakan alat elektronik dan bohlam lampu akibat tegangan tinggi. Mereka menuntut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengganti rugi kerusakan itu. Kerusakan peralatan listrik warga terjadi pada Minggu (14/11) malam. Sebelumnya listrik padam selama beberapa jam. Setelah listrik kembali menyala, terjadi tegangan tinggi ditandai dengan lampu menyala lebih terang dari biasanya dan langsung meledak. Salah seorang warga, Sobri (60) menuturkan, dirinya mengalami kerugian cukup besar akibat kejadian itu. Sebanyak lima bohlam dan satu unit televisi miliknya rusak sehingga dia rugi sekitar Rp2 juta. "Hampir semua bohlam lampu di rumah saya rusak, yang paling besar kerugiannya televisi,"ungkap Sobri, Senin (15/11). Dia mengatakan, kerusakan diawali dua bohlam lampu di ruang tengah dan kamar meledak di waktu hampir bersamaan. Kemudian televisi yang sedang menyala

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X; Jangan Sampai Kasus Corona di DIY Naik

Jakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sultan HB X) mewanti-wanti jangan sampai kasus corona di DIY naik. Terlebih lagi menjelang libur Natal dan tahun baru. "Yang penting kita coba kita jaga sekarang untuk tidak naik, tetap melandai. Otomatis kalau sekarang melandai itu nanti harapannya Natal, tahun baru ya melandai. Jangan sampai terjadi ini melandai, Natal tahun barunya naik,"ujarnya kepada wartawan, Rabu (10/11). Menurutnya Raja Kraton Yogyakarta ini, jika sampai kasus corona naik kembali maka akan jauh lebih susah untuk menurunkannya. "Otomatis naiknya mesti sebelum Natal tahun baru sudah naik. Karena menurunkan jauh lebih susah,"katanya. Sultan menjelaskan bahwa untuk menurunkan kasus corona butuh waktu lama karena harus pastikan orang yang terpapar corona negatif. "Untuk menurunkan pertama kali diswab hari keempat, nanti nunggu 10 hari lagi. Berarti baru 2 minggu kita baru tahu dia positif atau negatif kan

Pemkab Bogor Siap Merelokasi Korban Banjir Dan Longsor

Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bogor bersiap merelokasi warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada Januari 2020. Pemerintah telah menyiapkan lokasi baru untuk warga, termasuk telah dibuatkan bangunan tempat tinggal. Total ada 181 hunian tetap untuk warga Urug, lokasinya tepat berada di area perkebunan sawit, tidak jauh dari kantor desa. "Karena kita tidak cuma memindahkan orangnya ke tempat baru. Tapi juga harus memindahkan kehidupan mereka ke tempat baru itu,"kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasam Pemukiman dan Pertanaham (DPKPP) Kabupaten Bogor, Ajat R Jatnika, Rabu (3/10). Terlebih warga Kampung Urug, Desa Urug, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor masih memegang teguh adat istiadat, seperti masih menggunakan rumah panggung untuk tinggal dan lainnya. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Pemkab Bogor telah menyiapkan 24 unit hunian tetap berupa rumah panggung, tiga unit rumah agung masjid, pasar kampung, klini