Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X; Jangan Sampai Kasus Corona di DIY Naik
Jakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sultan
HB X) mewanti-wanti jangan sampai kasus corona di DIY naik. Terlebih
lagi menjelang libur Natal dan tahun baru.
"Yang penting kita coba kita jaga sekarang untuk tidak naik, tetap
melandai. Otomatis kalau sekarang melandai itu nanti harapannya Natal,
tahun baru ya melandai. Jangan sampai terjadi ini melandai, Natal tahun
barunya naik,"ujarnya kepada wartawan, Rabu (10/11).
Menurutnya Raja Kraton Yogyakarta ini, jika sampai kasus corona naik kembali maka akan jauh lebih susah untuk menurunkannya. "Otomatis naiknya mesti sebelum Natal tahun baru sudah naik. Karena menurunkan jauh lebih susah,"katanya.
Sultan menjelaskan bahwa untuk menurunkan kasus corona butuh waktu lama
karena harus pastikan orang yang terpapar corona negatif.
"Untuk menurunkan pertama kali diswab hari keempat, nanti nunggu 10 hari
lagi. Berarti baru 2 minggu kita baru tahu dia positif atau negatif kan
gitu. Jadi perlu waktu untuk kepastian turun itu marginal 2 minggu,"katanya.
Kondisi BOR di rumah sakit di DIY menurut Sultan juga terkendali. Hanya
sekitar 5 persen saja yang terpakai. Demikian pula untuk ketersediaan
oksigen, Sultan memastikan aman.
"Hanya sekian persen saja (BOR) yang dipakai kan banyak yang kosong. (Oksigen) tidak ada masalah kita punya pabrik di sini. Tapi jangan naiklah biar selesai (corona-nya),"pungkasnya.
Dari data Pemda DIY, per 9 November lalu, kasus corona aktif di diy adalah 466 kasus. Untuk Case Recovery Rate di angka 96,34 persen dan case Fatality rate di angka 3,36 persen.
Komentar
Posting Komentar