Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Polisi Siap Melakukan Pengamanan Saat Hakim Hendak Membacakan Putusan Banding Habib Rizieq

Jakarta - Hakim Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta akan membacakan putusan banding terkait perkara swab RS Ummi dengan terdakwa Rizieq Shihab, pada Senin (30/8/2021). "Sidang dengan program putusan dijadwalkan hari ini di PT DKI, itu terkait perkara swab RS Ummi,"kata salah satu penasihat Rizieq Shihab, Ichwan Tuankotta ketika dihubungi, Senin, (30/8/2021). Ichwan berharap, hakim dapat membebaskan Rizieq Shihab dalam perkara ini. "Harapan kita hakim pakai hati nurani, melihat fakta-fakta persidangan yang kemarin sudah diperlihatkan di PN Jaktim dan memutuskan bebas untuk Habib,"ucap dia. Siapkan Pengamanan Terkait beredarnya ajakan kepada simpatisan menyaksikan persidangan dk PT DKI Jakarta, Ichwan mengaku tidak mengetahuinya. "Kita tidak tahu itu dari mana, "ujar dia. Sementara itu, Kapolsek Cempaka Putih Kompol Ade Rosa mengatakan, kepolisian sudah menyiapkan pengamanan untuk mengawal jalannya persidangan. "Kita siapkan pengama

BMKG Memperingatkan Adanya Ancaman Bencana Kekeringan di Beberapa Wilayah-wilayah di Nusantara Berikut Ini

Jakarta -  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, potensi kekeringan yang melanda sejumlah daerah di Tanah Air. Berdasarkan pantauan BMKG hingga akhir Agustus 2021, hasil surveillance perkembangan musim kemarau tahun 2021 menunjukkan bahwa 85 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau. Mengutip rilis resmi BMKG, dengan mengacu pada tracking kejadian hari kering berturut-turut di atas dan prediksi akan peluang hujan rendah (kurang dari 20 mm/10 hari) terdapat indikasi potensi kekeringan meteorologis pada beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, dengan standing siaga dan awas. Inilah daerah yang akan berpontensi mengalami bencana kekeringan : Kategori Waspada Nihil Dampak kekeringan meteorologis biasanya diikuti antara lain, berkurangnya persediaan air untuk rumah tangga dan pertanian serta meningkatnya potensi kebakaran semak, hutan, lahan dan perumahan. BMKG mengharapkan informasi ini bisa

Adanya Peningkatan Volume Air di Salah Satu Danau Gunung Kelimutu

Jakarta - Fenomena terjadinya penurunan permukaan air pada salah satu danau vulkanik di Taman Nasional Kelimutu yaitu, Danau (Tiwu) Ata Mbupu telah mencuri perhatian publik baik di tingkat lokal maupun nasional. Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu, Hendrikus Rani Siga kepada wartawan menjelaskan, pihaknya telah mengajukan permohonan kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kementerian ESDM agar dapat melakukan pengkajian secara ilmiah. "Fenomena ini mengancam keunikan daya tarik wisata dan berdampak pada animo pengunjung untuk berwisata ke Taman Nasional Kelimutu, sehingga menimbulkan keresahan masyarakat terutama para pelaku wisata,"ungkapnya, Jumat (20/8). Menurut Hendrikus Rani Siga, Badan Geologi Kementerian ESDM telah mengirimkan surat Nomor: B-221/ GL.06/ BGV/2021 tanggal 28 Juni 2021, yang menyatakan bahwa fenomena penurunan muka air danau kawah merupakan hal yang umum terjadi di gunung api Indonesia maupun dunia. Hasil peninja

COVID-19 Akan mirip Seperti Cacar Dan Demam Berdarah, Inilah Penjelasan nya

Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi, virus Covid-19 kemungkinan akan hidup cukup lama dengan masyarakat Indonesia. Maka dari itu, pemerintah akan menyusun roadmap untuk mengatur aktivitas masyarakat karena hidup berdampingan dengan Covid-19. Praktisi dan peneliti Global Health Safety and security dan Pandemi pada Facility for Setting and Population Health and wellness di Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, pandemi Covid-19 tidak akan terjadi selamanya. Bahkan menurut dia, akhir tahun depan pandemi sudah berakhir. Dunia sudah dapat mengendalikan Covid-19. Dia mencontohkan seperti hidup berdampingan dengan banyak penyakit menular lain. Misalnya influenza, demam taishi, demam berdarah, bahkan jungle fever. "Jelas pandemi ini tidak akan selamanya, setidaknya dalam prediksi saya akhir tahun depan dunia paling lambat dunia sudah dalam standing terkendali. Condition epidemi menurun, sudah bukan pandemi lagi akhir tahun depan.