Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Meroketnya Harga Minyak Jelang Nataru, Pemprov Kalbar Bekerja Sama Dengan Pengusaha Adakan Minyak Goreng Murah

Jakarta - Menjelang hari Raya Natal dan Tahun Baru, hanya minyak goreng yang harganya meroket. Kenaikan harga minyak goreng ini terjadi sejak pekan lalu karena harga sawit dunia juga meningkat. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah pusat membuat program penyaluran 11 juta liter minyak goreng, yang dibanderol dengan harga Rp 14 ribu per liternya. Upaya tersebut merupakan koordinasi dari pemerintah pusat, daerah, dan pengusaha minyak goreng. Di Kalimantan Barat sendiri, penyaluran minyak goreng dilakukan oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bersama Wilmar, yang disebar ke beberapa supermarket di Pontianak. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Barat, Syarif Kamaruzaman, mengungkapkan, ini adalah program kebijakan dari pemerintah pusat terkait dengan penyaluran 11 juta liter minyak goreng dalam rangka Natal dan Tahun Baru. "Kita sudah berkoordinasi dengan penyedia dan suplier termasuk Aprindo untuk s

Seorang Penggendara Mobil Yang Diduga Mengantuk, Menabrak 2 Orang Pejalan Kaki di Tanggamus Lampung

Jakarta - Pengemudi mobil Toyota Innova BE 1895 ALB menabrak 2 pejalan kaki di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pekon Gisting Atas, Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus. Kasat Lantas Polres Tanggamus AKP Jonnifer Yolandra mengatakan setelah kecelakaan tersebut pihaknya langsung melakukan olah TKP, Selasa (14/12). Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, dimana pejalan kaki bernama Firwanto (39) warga Desa Gunung Rejo, Gedongtaaan, Pesawaran hanya mengalami luka lecet di bagian lutut dan kondisi sadar. "Untuk korban pejalan kaki lainnya yakni Heri Suyanto yang juga warga Gedongtataan mengalami lecet pelipis mata kiri, memar dada sebelah kiri, lecet ketiak depan kiri yang saat ini dirawat di RS Panti Secanti Gisting,"terang Jonnifer. Keduanya merupakan pekerja pembersihan rumput di Jalinbar Tanggamus. Namun, sudah mendapatkan perawatan. Mengenai kronologi, berawal dari kendaraan mobil Innova yang dikemudikan Firdamura (45) melaju dari arah Pasar

Hujan Deras Disertai Angin Kencang Robohkan Pohon Dan Memutus Jaringan Listrik Hingga Merusak 9 Rumah Warga

Jakarta - Hujan deras disertai angin kencang merusak sejumlah rumah warga Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Jawa Timur dan merobohkan pepohonan, serta memutus jaringan listrik di tiga kecamatan lain di wilayah itu, Rabu (8/12) malam. "Lokasi kejadiannya di Dusun Kobarung, Desa Jarin, Kecamatan Pademawu,"kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono dilansir Antara. Di dusun ini, rumah warga yang rusak sebanyak sembilan device, termasuk polindes. Hujan deras disertai angin kencang juga merobohkan sejumlah pohon dan memutus jaringan listrik. "Saat ini kondisi di sini gelap gulita,"kata warga setempat, Sudarman per telepon. Hujan deras disertai angin kencang juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Tlanakan, Galis, dan Pasean. Aliran listrik di tiga kecamatan ini juga putus akibat tertimpa pohon tumbang. "Tim kami masih mendatangi satu per satu lokasi kejadian bencana, akibat hujan deras

Indonesia Terima Tambahan 5,5 Juta Dosis Vaksin Dengan Jenis AstraZeneca Dan Covovax

Jakarta - Indonesia menerima tambahan vaksin Covid-19 sebanyak 5.521.500 dosis pada Kamis (2/12). Vaksin ini berasal dari produsen berbeda, yakni AstraZeneca dan Covovax. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan, vaksin AstraZeneca yang tiba sebanyak 656.000 dosis. Sedangkan Covovax mencapai 4.865.500 dosis. "Lancarnya kedatangan vaksin membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal,"katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (3/12). Usman memastikan pemerintah terus mendatangkan vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pemerintah juga terus meningkatkan cakupan vaksinasi di daerah. Meskipun kondisi geografis dan jumlah penduduk yang banyak menjadi tantangan mempercepat pembentukan herd immunity atau kekebalan kelompok. Menurut Usman, membentuk kekebalan kelompok melalui vaksinasi tidak bisa dilakukan pemerintah sendirian.Pemerintah membutuhka