Meroketnya Harga Minyak Jelang Nataru, Pemprov Kalbar Bekerja Sama Dengan Pengusaha Adakan Minyak Goreng Murah
Jakarta - Menjelang hari Raya Natal dan Tahun Baru, hanya minyak goreng yang
harganya meroket. Kenaikan harga minyak goreng ini terjadi sejak pekan
lalu karena harga sawit dunia juga meningkat.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah pusat membuat program
penyaluran 11 juta liter minyak goreng, yang dibanderol dengan harga Rp
14 ribu per liternya. Upaya tersebut merupakan koordinasi dari
pemerintah pusat, daerah, dan pengusaha minyak goreng.
Di Kalimantan Barat sendiri, penyaluran minyak goreng dilakukan oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bersama Wilmar, yang disebar ke beberapa supermarket di Pontianak.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Barat, Syarif Kamaruzaman, mengungkapkan, ini adalah program kebijakan dari pemerintah pusat terkait dengan penyaluran 11 juta liter minyak goreng dalam rangka Natal dan Tahun Baru.
"Kita sudah berkoordinasi dengan penyedia dan suplier termasuk Aprindo
untuk segera menyalurkan minyak goreng kemasan yang harganya Rp 14 ribu,
dan ini sudah dilakukan selama seminggu untuk Kalbar sudah 1.500 dus,"ungkapnya, Jumat, 24 Desember 2021.
Pihaknya juga meminta kepada Wilmar untuk melakukan operasi pasar dengan
menjual minyak goreng curah, agar penyalurannya di pasar-pasar
tradisional tepat sasaran.
Penyaluran minyak goreng tersebut akan dipasarkan di swalayan, supermarket di Kota Pontianak, dan Kabupaten lain di wilayah Kalbar. Masing-masing orang juga dibatasi dalam pembelian minyak tersebut.
Seperti di swalayan Garuda Mitra Pontianak, masyarakat hanya dapat membeli 1 litre minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu, hal tersebut dilakukan agar seluruh warga yang dapat membeli minyak goreng murah.
"Alhamdulillah, kota Pontianak berjalan dengan baik. Disambut oleh pengusaha grocery store, mereka sangat merespon kebijakan ini, sehingga kita berharap ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat dalam rangka Natal,"harapnya.
Sementara itu, Humas Wilmar, Widodo, menjelaskan, penyaluran minyak ini
akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan agar masyarakat yang
membeli produk tersebut tepat sasaran.
"Tahap pertama sudah kita salurkan kurang lebih 1.500, dan nanti akan
berkelanjutan. Untuk pembagiannya di 8 titik dengan harga Rp 14 ribu
untuk di Pontianak, kita sebar ke supermarket di Pontianak, untuk
seluruh Kalbar disebar ke Alfamart dan Indomaret,"pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar